MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain Italia, Prancis juga masih bekerja keras menekan laju penyebaran virus Corona. Pemerintah Prancis mengambil langkah dan upaya yang lebih ketat, lantaran sebanyak 58,046 kasus baru terjadi.
Sejak pandemi virus Corona menyerang, Prancis memiliki jumlah kasus tertinggi di Eropa, yakni 1,6 juta infeksi. Fakta ini membuat pemerintah kembali menerapkan new lockdown.
Pihak kepolisian mengatakan, mulai Jumat (6/11), pengantaran makanan, penjualan yang dibawa pulang, dan penjualan alkohol hanya diperbolekan hingga jam 9 malam. Artinya tak ada aktivitas pedagangan di antara jam 10 malam hingga jam 6 pagi.
“Gelombang kedua (virus Corona) sudah tiba dan itu brutal,” kata Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran dalam konferensi pers, melansir CNN, Jumat, 6 November 2020.
Apabila virus terus menyebar pada kecepatan ini, sang Menteri Kesehatan mengatakan “gelombang kedua dapat lebih buruk dan lebih lama dari gelombang pertama. Bahkan memakan waktu hingga petengahan Desember untuk dapat kembali stabil.”
Veran kemudian meminta warganya untuk menghormati aturan pemerintah, yakni new lockdown. Karena bila tidak, pihak rumah sakit yang justru akan kewalahan menghadapi banyaknya pasien pada pertengahan November ini.