Mengenal Remdesivir, Obat yang Dipakai Cina untuk Tangani Corona

Baca Juga

MATAINDONESIA, BEIJING – Virus Corona benar-benar sudah meluluhlantakan Cina. Sejumlah ilmuwan barat berupaya untuk segera menemukan obat anti virus ini. Namun ilmuwan Cina sebenarnya sudah lama mengembangkan obat antiviral baru untuk mengatasi virus corona.

Nama obatnya adalah Remdesivir. Obat ini dibuat Gilead Sciences Inc. yang juga digunakan untuk menguji obat penyakit infeksi seperti Ebola dan SARS, akan di tes oleh tim medis dari Beijing (China-Japan Friendship Hospital) untuk diuji pada coronavirus

Dilansir dari South China Morning Post, Wuhan Institute of Virologi telah mengajukan perizinan untuk menggunakan Remdesivir sejak 21 Januari lalu. Obat ini sebenarnya belum boleh untuk digunakan di beberapa negara, tetapi akan dipakai oleh Cina setelah dianggap efektif sembuhkan corona.

Obat ini tergolong ke dalam prodrug, sehingga harus melalui reaksi kimia terlebih dahulu agar aktif ketika obat masuk ke dalam tubuh.

Para ilmuan Cina telah menguji keefektifan Remdesivir pada laboratorium. Melalui Jurnal ‘Cell Research’ mereka mengatakan bahwa hasil uji laboratorium itu pun menunjukan kalau Remdesivir memang efektif obati korona.

Pemicu Cina untuk menggunakan obat ini adalah karena bertambahnya jumlah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus koron menjadi 65 orang di provinsi Hubei, China. Kini korban yang meninggal menjadi 490 orang di China.

Sebelumnya, obat Remdesivir juga diterapkan pada wabah virus ebola di Afrika Barat yang terjadi pada tahun 2013-2016. Pada saat itu, Remdesivir baru dalam tahap awal pengembangan. Namun, secara mengejutkan ternyata obat prodrug tersebut efektif mengobati virus ebola dan kembali digunakan pada wabah virus ebola di kivu yang terjadi pada tahun 2018-2019, meskipun pada saat itu mAb114 masih lebih efektif dibandingkan Remdesivir.

Selain dinilai efektif untuk sembuhkan korona, Remdesivir juga ternyata dapat menyembuhkan virus lainnya, yaitu virus nipah, virus hendra, dan juga SARS. (Anis Fairuz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini