Mengarak 14 Kendi Berisi Air Suci, Peringatan Hari Jadi Sendangadi Berlangsung Meriah

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Pemerintah Kalurahan Sendangadi memperingati Hari Jadi ke-76. Peringatan dilaksanakan dengan pelaksanaan upacara dan kirab budaya yang dimulai dari Joglo Sendangadi menuju Kalurahan Sendangadi. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir memberikan arahan sekaligus menjadi inspektur upacara.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pengambilan air di Sendangsari oleh Juru Kunci, yang kemudian diserahkan kepada Srikandi pembawa air. Sebanyak 14 kendi yang berisi air suci, diarak menuju Kalurahan Sendangadi dan diserahkan kepada 14 dukuh. Prosesi pemberian air suci diserahkan oleh Lurah Sendangadi, Sugengno. Pada prosesi tersebut turut dimeriahkan oleh ratusan warga Sendangadi yang mengikuti kirab dengan baju tradisional.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Danang Maharsa mengapresiasi kreatifitas warga Sendangadi dalam melestarikan budaya. Kegiatan ini dikatakan Danang tak sekadar menjadi peringatan Hari Jadi Kalurahan, namun juga sebagai upaya pemeliharaan budaya. Sehingga sejarah dan budaya pada kegiatan ini dapat sekaligus diperkenalkan kepada generasi muda yang hadir.

“Kirab budaya ini menjadi sebuah wujud dari persatuan dan kekompakan masyarakat Sendangadi dan sekitarnya. Dengan kegiatan ini diharapkan warga masyarakat Sendangadi dapat mempererat kekompakan, kerjasama, dan membangun rasa saling memiliki,” kata Danang saat sambutan.

Danang sekaligus menyampaikan harapan, agar tradisi ini dapat menjadi inspirasi bagi kalurahan lain. Sehingga, tali budaya masyarakat Jawa khususnya Kabupaten Sleman dapat terus dilestarikan seterusnya.

“Mudah-mudahan dengan peringatan ini, kami berdoa seluruh warga Sendangadi selalu sejahtera, semakin ayem, tentrem, dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan masyarakatnya,” tutup Danang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini