MATA INDONESIA, JAKARTA-Mendikbud Nadiem Makarim Intruksikan kepada sekolah yang kesulitan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) segera menerapkan sekolah tatap muka meski kasus corona meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
“Bahwa SKB 4 menteri keputusan terakhir didelegasikan pada Pemda sendiri. Jadi untuk mengakselerasi keputusan ini, biar nanti, banyak sekali daerah yang susah melaksanakan PJJ, kita memberikan hak kembali pada pemda,” ujar Nadiem dalam konpers virtual mengenai transformasi pendidikan, Jumat 22 januari 2021.
Nadiem bahkan meminta sekolah tatap muka diberlakukan di daerah yang sudah aman COVID-19 dan kesulitan memberlakukan PJJ. Menurut dia, sekolah tatap muka penting dilakukan agar tidak terjadi lost of learning.
“Anjuran dari Kemendikbud apalagi di daerah yang sangat sulit melaksanakan PJJ sebaiknya sekolah tatap muka bisa dilakukan karena memang sangat serius risiko learning lost yang terjadi,” kata dia.
Nadiem menyebut learning lost sangat sulit dihindari di tengah pemberlakuan PJJ. Ia memahami bahwa baik orang tua, siswa, dan guru menghadapi pembelajaran yang kurang optimal selama PJJ.
Untuk meminimalisir risiko learning lost, kata Nadiem, Kemendikbud melakukan sejumlah kebijakan untuk mendukung pembelajaran. Mulai dari kuota internet gratis, pemberian dana BOS untuk membeli handphone atau laptop.
Namun, Nadiem mengatakan, risiko ini memang paling bisa ditekan dengan adanya sekolah tatap muka.
“Jadi tolong bagi pemda, pemda di mana para sekolah yang paling sulit melakukan PJJ, segera melakukan tatap muka. Toh tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan dengan kapasitas 50 persen,” katanya.