Mendes PDTT Sebut 50 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-50 ribu desa di Indonesia ternyata rawan terjadi bencana. Hal itu diungkap oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Data tersebut ia dapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun, dirinya tak merinci 50 ribu desa mana saja yang berpotensi terjadi bencana alam tersebut. Pemerintah, lanjut Halim, telah berupaya menanggulangi dampaknya dengan menyiapkan regulasi kebencanaan.

“Makanya kemudian kebijakan Kementerian Desa ada regulasi yang mengatur dibolehkannya penggunaan dana desa untuk tanggap darurat bencana,” ujarnya.

Dana tersebut kata dia, utamanya adalah untuk penyelamatan warga. Bencana apapun, di manapun, sesuai dengan seruan Bapak Presiden pertama yang dilakukan adalah penyelamatan warga.

Halim tak menjawab ketika ditanya jumlah desa yang terdampak bencana belakangan ini. Dia mengatakan sejumlah desa di Bogor dan Banten, Jawa Barat yang terdampak banjir sudah ditangani dengan baik.

“Kalau kemarin di wilayah Bogor, Banten itu desa terdampak banjir banyak, tetapi penanganannya sudah bagus,” katanya.

Dia juga mengakui hingga kini masih ada desa yang terisolir akibat banjir. Namun, menurutnya jumlah desa yang masih terisolir tidak begitu banyak.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini