Menag Dukung Internet Mati 24 Jam di Bali saat Nyepi

Baca Juga

MINEWS, BALI– Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mendukung usulan penghentian internet selama 24 jam di Bali saat Hari Suci Nyepi pada 7 Maret 2019 mendatang.

Menurut Menag, usulan tersebut susah sesuai dengan esensi Hari Nyepi sebagai momen untuk melakukan perenungan dan refleksi diri bagi umat Hindu di Bali.

“Segala hal yang sifatnya mengganggu proses Nyepi sebaiknya dihindari,” kata Menag di Bali Jumat 22 Februari 2019.

Tak hanya itu, Menag juga meminta kepada seluruh warga Bali yang beragama selain Hindu agar ikut sama-sama menghormati hari suci tersebut dengan cara menjaga toleransi.

“Kita harus memberi penghargaan dan penghormatan karena begitulah sebenarnya watak Indonesia kita,” ujar Menag Lukman.

Sebagaimana diketahui, usulan penghentian internet itu diusulkan oleh majelis-majelis agama di Bali. Tujuan penghentian ini sama seperti tahun 2018 lalu agar umat Hindu dapat beribadah dengan tenang.

“Kita juga menjaga supaya tidak ada provokasi dan bahasa-bahasa tak baik ketika Nyepi,” kata Ketua Paradisa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Rabu 19 Februari 2019 lalu.

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini