Masyarakat Pesisir Didorong untuk Jalankan Ekonomi Biru yang Lebih Terukur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Terobosan baru, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lewat program ekonomi biru diharapkan menjadi pendorong laju perekonomian masyarakat pesisir.   

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurwaluddin mengatakan, nelayan akan terlibat sebagai pekerja di pelabuhan setempat untuk mengontrol ikan yang ditangkap pada setiap kapal yang datang.

Selain itu, saat nelayan membongkar ikan di pelabuhan, ekonomi masyarakat setempat juga bergerak dengan pembelian kebutuhan garam, BBM dan kebutuhan pokok lainnya.

“Jadi dalam penangkapan terukur harus ada perizinan, sebulan harus berapa ton dalam mengambilnya,” kata Adin dalam pers conference, Senin 13 Desember 2021.

Jika kuota penangkapan ikan sudah terpenuhi, maka nelayan tidak diizinkan untuk berlayar menangkap ikan. “Kalau dulu nelayan nangkap ikan langsung dihabiskan semua, jadi ekosistem laut tidak terjaga,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Penetapan Kenaikan UMK 2025, KSPSI Gunungkidul Minta Kenaikan UMK Minimal 10%

Mata Indonesia, Gunungkidul - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Gunungkidul masih menunggu rapat koordinasi lanjutan penetapan besaran upah minimum kabupaten dan terus mengawal penetapan UMK 2025 di Kab. Gunungkidul agar mencapai target minimal 10%.
- Advertisement -

Baca berita yang ini