MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Papua dinilai sudah cukup mengenal internet. Terlebih dengan adanya pembangunan Base Transceiver Station 4G (BTS) yang dilakuka mulai Februari 2021. Tokoh Muda Papua, Steve Mara menegaskan bahwa kemajuan ini juga harus didukung dengan peningakatan literasi bagi masyarakat Papua.
“Bagaimana berikan literasi? Ini tantangan bagi kita. Papua sudah cukup kenal internet. Maluku dan papua 3 persen. Harus berikan narasi positif tentang pembangunan papua,” kata Steve dalam Seminar Merajut Nusantara, Kamis 15 April 2021.
Steve mengharapkan supaya akses internet bagi masyarakat Papua bisa terus meningkat supaya memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Akses internet diharapkan dapat hak pelayanan dan membaik sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik,” kata Steve.
Adapun saat ini upaya meningkatkan budaya literasi memang masih menjadi salah satu tantangan. Kondisi geografis daerah serta minimnya tenaga guru menyebabkan budaya membaca buku, menulis dan berhitung termasuk dalam beberapa tantangan tersebut.
Maka Direktur Eksekutif Yayasan Lontar Jakarta, Yuli Ismartono, menegaskan bahwa anak-anak Papua perlu diberikan akses lebih banyak untuk mengembangkan talentanya.
“Saya berharap para pemangku kepentingan di Papua dan Papua Barat dapat menyediakan buku bacaan yang khusus untuk kebutuhan anak di Papua sehingga bisa mendorong minat literasi anak untuk membaca dan menulis,” kata Yuli Ismartono.