MATA INDONESIA, INTERNASIONAL-Â Sejumlah massa membakar gedung Kedutaan Amerika Serikat di Irak, tepatnya di ibu kota Baghdad pada Senin 30 Desember 2019.
Massa tersebut menerobos pihak keamanan yang berjaga, lalu membakar ruang penerima tamu dan sempat bentrok dengan aparat. Mereka dibubarkan paksa dengan cara menembakkan gas air mata.
Kegaduhan ini merupakan buntut dari serangan udara AS ke wilayah Irak, yang menewaskan 25 milisi sokongan Iran pada Minggu 29 Desember 2019 lalu.
Menurut saksi di lokasi, api terlihat membubung dari kompleks kedutaan dan sedikitnya tiga tentara AS berada di atas atap di bangunan utama kedutaan. Sementara staf dan sejumlah pejabat AS telah dievakuasi.
Orang-orang tersebut meneriakkan ‘mampus Amerika’ sambil melemparkan botol dan batu. Mereka juga merusak kamera pengawas di kedutaan, dan memekikkan seruan agar AS angkat kaki dari Irak.
Massa pendemo mengibarkan bendera milisi Hasd al-Shaabi (PMF) yang di dalamnya termasuk Kataib Hizbullah.
Militer AS Minggu malam lalu melancarkan serangan udara terhadap milisi Kataib Hizbullah yang didukung Iran. AS menyebut serangan itu adalah balasan atas tewasnya kontraktor AS dalam serangan roket di pangkalan militer Irak. (ryv)