Maskapai Ini Adakan Sayembara Cari Nama Baru, Bagi Pemenanganya Bisa Terbang Gratis Setahun, Berminat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri penerbangan saat ini tengah mengalami masa sulit akibat virus corona. Bahkan, tak sedikit di beberapa negara yang gulung tikar karena bangkrut tak bisa beroperasi.

Namun, berbeda di Afrika Selatan, salah satu perusahaan penerbangannya malah meluncurkan maskapai baru untuk perjalanan rute domestik. Tapi, maskapai baru itu tak memiliki nama.

Mengutip dari Travel and Leisure, manajemen maskapai yang belum bernama ini mengadakan sayembara untuk menentukan apa nama yang pas untuk mereka. Syaratnya, nama maskapai yang diajukan harus unik dan keren.

Siapapun yang dapat mengusulkan nama terbaik untuk maskapai ini bakal mendapatkan hadiah gratis terbang selama setahun. Jika diuangkan, nilai biaya perjalanan selama satu tahun itu sekitar 480 ribu rand atau setara Rp 422 juta.

Maskapai baru itu berdiri atas kerja sama antara pendiri Kulula.com, Gidon Novick dan Global Aviation. Penerbangan pertama dari Johannesburg ke Cape Town pada Desember 2020.

“Pandemi telah membuat peluang unik untuk memulai maskapai penerbangan. Tak hanya lebih efisien, tapi juga inventif dan kreatif,” kata Gidon Novick.

Mantan General Manager Uber Afrika Selatan, Jonathan Ayache menjelaskan, peluncuran maskapai ini adalah peluang besar dalam menjalin hubungan dengan penumpang.

“Ini bisa dicapai dengan mempertemukan pakar industri, teknologi dan perspektif baru pendekatan strategis dari sektor lain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini