Ma’ruf: Perlu Pendekatan Budaya untuk Selesaikan Konflik Papua

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Permasalahan Papua dan Papua Barat menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali bagi Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin. Dirinya menilai untuk menyelesaikan konflik ini perlu dilakukan pendekatan budaya.

“Bukan saja soal keamanan, tapi juga budaya. Ini nanti bagaimana, seperti apa, nanti PBNU yang akan merumuskan seperti apa langkahnya,” kata Ma’ruf Amin usai pertemuan dengan pengurus PBNU di Tanara, Serang, Banten, Selasa 3 September 2019.

Ma’ruf mencontohkan langkah Gus Dur mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua membuat simpati warga di sana. Cara Gus Dur dinilainya bisa diterapkan oleh PBNU dengan pendekatan budaya.

Dia berharap masyarakat Papua bisa tetap bersatu dengan Indonesia. Menurut Ma’ruf, menyikapi masalah di Papua tidak perlu berlebihan dan tetap proporsional untuk menjaga kondisi tetap kondusif.

Ma’ruf menegaskan tidak boleh ada satu daerahpun yang terpinggirkan dan termarjinalkan. Semua daerah diharapkan harus bersatu agar kebangsaan tetap utuh.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini