Markis Kido, Juara Olimpiade yang Kini Tekuni Dunia Pelatih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah pensiun dari dunia bulutangkis, Markis Kido melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Kido kembali ke klub yang membesarkan namanya, PB Jaya Raya.

Kido dikenal sebagai spesialis ganda putra. Dulu, namanya melambung ketika dipasangkan dengan Hendra Setiawan. Kedua pasangan tersebut langsung bisa menembus final Kejuaraan Asia 2003 di Jakarta.

Sayang, di partai puncak Kido/Hendra dihentikan pasangan asal Korea Selatan, Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung. Setelah itu, beberapa gelar mulai dimenangkan Kido bersama Hendra.

Kido/Hendra juara Indonesia Open 2005, Hong Kong Open 2006, China Open 2006. Memang tiga gelar ini dulu level grand prix, tapi keberhasilan tersebut menambah rasa percaya diri Kido.

Kemudian, Kido menjadi juara level grand prix gold Chinese Taipei Open 2007, Malaysia Masters 2010, Australia Open 2012. Gelar lebih tinggi mulai dimenangkan Kido bersama Hendra di level superseries, seperti China Open, Hong Kong Open, French Open dan masih banyak lagi.

Pencapaian tertingginya adalah meraih medali emas Olimpiade 2008 di Beijing bersama Hendra Setiawan. Mereka juga meraih gelar Kejuaraan Dunia 2007. Kini, Kido tak lagi menganyun raket bulutangkis. Tapi, dia tak bisa jauh dari bulutangkis dengan melanjutkan karier sebagai pelatih di PB Jaya Raya.

“Kegiatan saya sekarang melatih di PB Jaya Raya. Saya mulai melatih PB Jaya Raya sekitar tiga tahun lalu,” ujar Kido, kepada Minews.id, Selasa 11 Agustus 2020.

“Saya tertarik melatih karena ingin meneruskan kejayaan bulutangkis Indonesia, terutama ganda putra karena saya dulu main di ganda putra,” tambah Kido, yang hari ini merayakan ulang tahun ke-36.

Ada perbedaan mendasar ketika masih aktif sebagai pemain bulutangkis dan kini menjadi pelatih. Menurut Kido, tanggung jawab pelatih sedikit lebih banyak.

“Kalau waktu jadi pemain, kita tinggal tanggung jawab sama diri sendiri saja. Kalau pelatih lebih banyak tanggung jawabnya,” ungkap Kido.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini