Marcus/Kevin Gagal Juara Indonesia Masters 2021, Pelatih Nggak Kecewa

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Indonesia gagal meraih gelar juara di Indonesia Masters 2021 Super 750 setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tumbang di partai final.

Di final, Minggu 21 November 2021, Marcus/Kevin kalah dari pasangan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, melalui pertarungan tiga gim, 11-21, 21-17, dan 19-21.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, Marcus/Kevin sudah tampil maksimal di turnamen dengan total hadiah 600 ribu Dolar AS itu.

“Menurut saya Kevin dan Gideon, sudah maksimal. Dari keseluruhan (ganda putra), yang paling maksimal Kevin-Gideon mereka tiga kali ke final. Buat saya itu luar biasa. Sampai akhir ke final di sini, menang-kalah semua ada unsur keberuntungannya,” ujar Herry.

Pelatih yang dijuluki Naga Api itu mengaku sama sekali tidak kecewa meskipun anak asuhnya gagal meraih gelar juara. Bagi dia, tidak ada pemain yang cedera merupakan nilai tambah.

“Secara pribadi saya enggak kecewa. Mereka sudah maksimal dan sudah luar biasa buat mereka. Kevin dan Gideon sudah dalam kondisi yang begitu capek, selama delapan minggu mereka bermain. Beruntung dan bisa masih main sampai final, bahkan hingga rubber game. Saya rasa sudah cukup maksimal ya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini