Mantap, Cina Akan Menyediakan 2 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 untuk Dunia!

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Presiden Cina, Xi Jinping menegaskan bahwa Negeri Tirai Bambu akan berusaha untuk menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara lain tahun 2021.

Dalam pesan tertulisnya kepada forum kerja sama vaksin COVID-19 internasional, Xi juga menyatakan Cina akan menyumbangkan sebesar 100 juta USD untuk skema distribusi vaksin global COVAX – skema pengembangan virus yang digalang oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dijalankan dengan aliansi vaksin GAVI.

Sejauh ini, Cina telah memasok lebih dari 770 juta dosis vaksin ke negara lain, sebuah pernyataan di situs web Kementerian Luar Negeri Cina, mengutip Menteri Luar Negeri Wang Yi yang mengatakan di forum tersebut.

Sinovac Biotech – salah satu pemasok vaksin utama Cina, telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 20 negara asing yang melibatkan hampir 900 juta dosis vaksin, kata kepala eksekutif Yin Weidong.

Selain Cina, mitra Sinovac di Indonesia, Brasil, Turki, Malaysia dan Mesir juga akan mengambil bagian dalam memproduksi dosis ini, kata Yin, tanpa merinci selama jangka waktu berapa dosis akan dikirimkan.

Sinovac akan berlaku untuk regulator di berbagai negara untuk uji klinis dan otorisasi penggunaan darurat untuk dua versi baru vaksinnya – disesuaikan dengan varian Delta dan varian Gamma, dalam waktu dekat, kata Yin, melansir The Daily Star.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini