MATA INDONESIA, TURIN – Maurizio Sarri dipecat Juventus akhir musim lalu. Eks pemain Juventus, Miralem Pjanic mengungkapkan penyebab kegagalan Sarri selama satu musim melatih.
Musim lalu Sarri mampu membawa Juventus meraih Scudetto, tapi Bianconeri gagal juara Piala Italia, Piala Super Italia, dan terhenti di babak 16 besar Liga Champions.
Alhasil, Juventus memilih memecat Sarri. Presiden klub, Andrea Agnelli menyebut, tidak ada chemistry antara Pjanic dan skuat. Hal ini dibenarkan oleh Pjanic, yang musim ini pindah ke Barcelona.
“Yang membuat saya masih kecewa hingga saat ini adalah Sarri tidak percaya anak asuhnya dan itu sangat mengganggu saya. Cara dia salah menilai orang adalah aspek terburuk,” ujar Pjanic, dikutip dari Football Italia, Sabtu 24 Oktober 2020.
“Setiap pemain di ruang ganti selalu dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk klub dan tim. Mungkin ada satu-dua pemain yang tak akur, tapi itu tidak pernah memengaruhi atas usaha kami,” katanya.
“Setiap pemain ingin menang, karena pemain adalah profesional luar biasa yang ingin mengejar target. Jadi, jika ada rasa ragu dari pelatih, artinya Anda tak punya chemistry yang disebut-sebut oleh presiden klub,” tuturnya.