Manjakan Wisatawan, Candi Borobudur Bakal Dibangun Kereta Gantung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno punya banyak strategi pengelolaan, pemasaran pembangunan infrastruktur khususnya di daerah wisata. Nah, kali ini Candi Borobudur yang menjadi targetnya.

Ia mengatakan terdapat sejumlah langkah teknis yang tengah dirampungkan pihaknya bersama BOB dan PT TWC serta sejumlah kementerian dan lembaga lainnya dalam penataan kawasan Borobudur.

Sandiaga Uno pun berencana untuk membangun cable car atau kereta gantung di kawasan Borobudur. Kereta gantung itu nantinya akan menghubungkan beberapa destinasi wisata maupun desa wisata dalam konsep transit oriented development (TOD).

“Ini juga yang kita finalisasikan karena ada beberapa investor yang menyatakan minatnya, baik di lahan otoritatif BOB maupun lahan yang masuk dalam koordinatif,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan jembatan yang menghubungkan jalan dari Badan Otorita Borobudur, yang rencannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemudian ada pengelolaan lahan yang juga dalam tahap finalisasi, dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Bukan itu saja, ada pula penyiapan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Candi Borobudur yang rencananya dalam beberapa minggu ke depan sudah memasuki sidang pertama. Nantinya pengelolaan Badan Otorita Borobudur ini akan jauh lebih fleksibel.

“Hari ini kita baru menyelesaikan rapat koordinasi penyiapan destinasi super prioritas Borobudur sebagai salah satu destinasi super prioritas yang ditugaskan kepada kami di Kemenparekraf,” ujarnya.

Selanjutnya mengenai manajemen pengunjung yang diusulkan oleh PT TWC. Jumlah pengunjung di sejumlah zona di kawasan Borobudur juga akan dibatasi

Sandi juga menegaskan, pengelolaan kedua zona tersebut harus dilakukan dengan baik. Sebab, konsep wisata berkualitas dan berkelanjutan selalu diusung di setiap destinasi wisata nusantara.

“Kuncinya, apa yang kita lakukan di sini adalah harapannya untuk membangkitkan pariwisata dan memulihkan ekonomi kita. Itu yang menjadi fokus kita,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tuntutan Kenaikan UMK 7-8 Persen Ditolak, Serikat Pekerja Kulon Progo Kecewa

Mata Indonesia, Kulon Progo - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, resmi mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 pada Rabu, 18 Desember 2024. Penetapan ini mengacu pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 dan Nomor 484/KEP/2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini