Malaysia Pakai Jaringan 5G pada Juni 2020, Indonesia Apa Kabar Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Negara tetangga tengah sibuk memproyeksikan masuknya jaringan mutakhir 5G dalam waktu dekat. Bahkan, target pemerintah Malaysia, jaringan tersebut akan bisa digunakan masyarakat pada Juni 2020 mendatang. Wow!

Sebagai bukti keseriusan, pemerintah Malaysia telah melakukan uji coba 5G di Langkawi pada Januari 2020 lalu. Menggunakan ponsel Huawei 5G, Malaysia mencapai kecepatan gigabyte.

Pada pekan ini, Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa area industri yang akan jadi fokus utama dalam penggelaran teknologi seluler generasi kelima tersebut. Industri yang dimaksud, yaitu agricultureeducationentertainmenthealthcaremanufacturingoil and gassmart citysmart transportation, dan tourism.

“Teknologi ini harus diterapkan untuk ekonomi Malaysia. Peremajaan industri adalah bagian integral perekonomian negara,” ujar Ketua Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) Al-Ishal Ishak, Kamis 20 Februari 2020.

Ia juga mengutip pernyataan dari laporan Bank Dunia bahwa peningkatan 10% dalam penetrasi broadband tetap akan berkontribusi terhadap 1,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.

Al-Ishsal menuturkan dengan 5G memungkinkan para pengusaha kecil untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi dan menyediakan infrastruktur komunikasi untuk masyarakat juga.

Malaysia tidak akan menggelar 5G secara keseluruhan di wilayahnya. Diperkirakan untuk tahap awal ini ada enam area yang dapat menikmati akses internet super ngebut ini, yaitu Kedah, Perak, Penang, Selangor, Terangganu, dan Kuala Lumpur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini