Malam Minggu di Paris Sepi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Presiden Prancis, Emmanuel Macron belum lama ini kembali menetapkan jam malam di Paris dan delapan kota besar lainnya. Langkah tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran Virus Corona.

Macron mengatakan bahwa warga di sembilan kota tersebut dilarang berada di luar rumah pada pukul 9 malam hingga 6 pagi, kecuali apabila ada kepentingan mendesak. Larangan tersebut berlaku selama empat pekan, terhitung sejak Sabtu (17/10).

Adapun delapan kota lain di antaranya: Marseille, Lyon, Lille, Saint-Etienne, Rouen, Toulouse, Grenoble, dan Montpellier. Macron juga akan menjatuhkan denda sebesar 135 Euro atau sekitas 2,4 juta Rupiah untuk warga yang melanggar.

Akibat peraturan baru ini, jalan-jalan dan teras di kota Paris juga delapan kota lainnya terlihat sepi dan lenggang. Ya, tak ada aktivitas yang umumnya terjadi selayaknya di malam Minggu.

Seorang manager di salah satu restoran Italia di Paris, Stefano Anselmo mengeluhkan keputusan sang presiden. Pria berusia 44 tahun itu juga memperingatkan tentang dampak dan kerugian yang diderita oleh para pengusaha juga pegawai restoran.

“Pasti ada karyawan yang kehilangan pekerjaan, beberapa restoran juga bangkrut,” kata Stefano Anselmo, melansir Reuters, Minggu, 18 Oktober 2020.

Jumlah infeksi penderita virus Corona di Prancis mengalami lonjakan, yakni 32 ribu dalam satu hari. Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan bahwa angka ini menjadi rekor sejak pandemi terjadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini