Luncurkan Survei Literasi Digital, Kominfo Harap Netizen Bijak Berinternet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo baru saja merilis program Gerakan Nasional Literasi Digital pada Kamis 20 Januari 2022. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital masyarakat.

Lebih lanjut, juru bicara Kominfo, Dedy Permadi menjabarkan sejumlah poin penting dari literasi digital ini. Mulai dari digital skill hingga digital ethics.

“Ini sebetulnya kerja kolaborasi, pemerintah memberikan stimulus berupa pelatihan-pelatihan dari empat pilar yakni digital skill, digital safety, digital cultre dan digital ethics,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Kamis 20 Januari 2021.

Dedy memamaparkan pemerintah berharap banyak dengan literasi digital ini. Terlebih dengan poin digital sagety, yang mana masih banyak netizen yang tidak memperhatikan keamanan data mereka.

“Masih ada PR di digital safety, kita perlu memberdayakan masyarakat agar lebih cakap lagi dalam menjaga identitas mereka,” katanya.

Menurut Dedy, masyarakat masih kurang kesadaran untuk menjaga data pribadinya. Ia pun berharap literasi digital ini bisa membuat publik lebih ketat menyaring apa saja yang perlu disaring ke sosial media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini