Luas Pengembangan IKN 4 Kali Lebih Besar dari DKI Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENAJAM – Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki luas pengembangan empat kali lebih besar daripada DKI Jakarta. Hingga 2024 mendatang pemerintah akan fokus membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 900 hektare.

”Luas kawasan IKN sekitar 56.000 hektare. Dengan luas total pengembangan 256.000 hektare. Atau empat kali lebih besar dari Jakarta,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Rabu 6 Juli 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah DKI mencapai 662,33 kilometer persegi atau 66.233 hektare.

Bambang menuturkan, 65 persen dari 265.000 hektare itu akan menjadi hutan tropis. Menurutnya, hanya 25 persen dari total area yang akan terbangun. “Ini berarti Nusantara memiliki potensi sebagai carbon netral city. Karena hutan tropis akan berfungsi sebagai penarik emisi karbon atau carbon sink yang sangat besar. Itulah sebabnya kota ini memiliki branding sustainable forest City,” kata Bambang.

Sementara dari 256.000 hektare total luas pengembangan kawasan IKN, sebanyak 6.600 hektare di antaranya adalah KIPP. “900 hektare akan kami bangun hingga 2024. Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara,” ujar Bambang.

Kemudian, akan ada berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari.

Selain itu tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini