Luar Biasa, Pembangunan Ibu Kota Baru Bisa Sumbang Ekonomi 0,9 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah mengklaim, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, akan memberi dampak kontribusi sebesar 0,9 persen terhadap perekonomian nasional, yang secara spesifik pada Produk Domestik Bruto (PDB) riil.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, proyek ibu kota juga akan memberi dorongan besar dalam menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

“Jadi 0,9 persen dari baseline, saya kira itu something untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita, dan kalau untuk di wilayah itu sendiri itu luar biasa dampaknya,” kata Suharso, Rabu 5 Mei 2021.

Meski banyak dikritik, Suharso yakin hal itu tidak akan berdampak besar. Pemerintah sudah menetapkan target, bahwa pembangunan ibu kota ini akan memicu peningkatan demand industri besar.

“Kritik itu wajar. Tadi saya sampaikan IKN itu adalah new playground. Dalam situasi pandemi seperti ini, kan, kita memerlukan boosting. Sekarang kita mau boosting di mana? Boosting secara compact yang bisa menggerakkan pabrik semen terus memproduksi, yang bisa menggerakkan besi berjalan terus menerus,” ujarnya.

Suharso juga mengatakan hadirnya ibu kota baru bakal membuat gerak perekonomian di Samarinda dan Balikpapan menjadi lebih kencang.

“Juga menggerakkan super hub di Teluk Balikpapan di mana berlalunya ALKI II lewat Selat Makassar,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini