Lebih Ngeri dari Corona, Korban Demam Berdarah Sikka NTT Tembus 1.990 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wabah demam berdarah di Kabupaten Sikka, NTT kian memburuk. Jumlah korban terus bertambah, dari 1.145 orang menjadi 1.190, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sikka pada Minggu 8 Maret 2020 pukul 20.00 WITA.

Dari keseluruhan korban, jumlah yang meninggal dunia tercatat 13 orang. Kebanyakan, korban meninggal dari kelompok anak-anak.

“Sudah meningkat, banyak korban yang meninggal karena terlambat dibawa ke puskesmas,” kata Plt Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus di Kupang.

Ia meminta apabila warga mengetahui anak atau keluarganya sakit panas, secepatnya dibawa ke puskemas agar bisa ditangani dan tak berdampak buruk. Sejauh ini jumlah korban yang dirawat di tiga RS di Kabupaten Sikka yakni RSUD TC Hillers, RS Kewapante, dan RS Lela sudah mencapai 114.

Jumlah ini mengalami penurunan karena pada pekan sebelumnya jumlah yang dirawat mencapai 200-an korban.

Menurut Peterus jumlah kasus DBD hingga saat ini terus meningkat walaupun sudah banyak pencegahan yang sudah dilakukan oleh Pemda setempat.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini