Laju Tak Terkalahkan MU di Kandang Lawan Berakhir

Baca Juga

MATA INDONESIA, LEICESTER – Laju 29 laga tak terkalahkan Manchester United (MU) di kandang lawan berakhir di perempatfinal Piala FA di tangan Leicester City.

Berlaga di King Power Stadium, Senin 22 Maret 2021 dini hari WIB, MU tumbang dengan skor 1-3. Tiga gol Leicester dicetak Kelechi Iheanacho (2) dan Youri Tielemans. Gol tunggal MU dicetak Mason Greenwood.

Ini adalah kekalahan tandang pertama MU sejak Januari 2020 lawan Liverpool. Bagi Leicester, kemenangan ini menjadi yang pertama dalam 14 kali pertemuan lawan Setan Merah sejak kemenangan 4-3 di 2014.

Setelah tampil apik melawan AC Milan di Liga Europa, penampilan MU jauh di bawah standar saat lawan Leicester. Ole Gunnar Solskjaer mengakui anak asuhnya tak mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Kami tak tampil seperti biasa, tapi itu bisa dipahami. Tim ini (MU) tampil luar biasa dalam tiga-empat bulan terakhir. Kami bermain setiap tiga hari sekali dan mencatatkan laju yang baik. Kamis kemarin kami melakukan perjalanan ke Milan dan lelah secara fisik,” ujar Solskjaer, dikutip dari BBC, Senin 22 Maret 2021.

“Terlalu banyak pemain kami yang bermain di banyak pertandingan dan banyak juga yang jarang bermain seperti Anthony Martial, Donny van de Beek, Paul Pogba. Kami jauh dari penampilan terbaik kali ini,” katanya.

“Ketika (MU) menang, kami menang bersama. Ketika kalah, kami kalah bersama. Kami tak menunjuk siapa yang salah. Kami masih tampil di Liga Europa dan Liga Premier Inggris dan butuh konsentrasi. Kini fokus kami ke dua kompetisi itu. Posisi kami bagus di liga, dan akan berusaha melaju sejauh mungkin di Liga Europa,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini