MATA INDONESIA, JAKARTA – Malang benar nasib Kapten Brett Crozier, komandan kapal induk Theodore Roosevelt. Ia dicopot dari jabatannya oleh Angkatan Laut AS setelah mengkritik melalui surat tertulis tentang cara pemerintahan Presiden Donald Trump menangani pandemi corona atau Covid-19, yang kini merebak di kapalnya.
Surat Crozier yang begitu pedas tersebut membuat militer AS berang. Bahkan, Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly menyebut komandan kapal induk Roosevelt telah menggunakan cara yang tidak pantas.
Diketahui, surat itu berisi keluh-kesah Crozier dan awaknya yang kini terjebak dalam kapal induk. Dalam kapal tersebut, wabah corona telah merebak dan menjangkit beberapa prajurit, hingga kapal tak bisa disandarkan dan terus melaut.
Sejauh ini, belum ada langkah pasti dari pemerintah AS, bagaimana menangani kapal yang telah tercemar corona itu. Sementara Pentagon memilih untuk menahan data terkait penularan Covid-19 di kalangan militer.
Mengutip Reuters, Jumat 3 April 2020, surat Crozier itu dikirimkannya melalui rantai komando yang tembus hingga ke kalangan pejabat atas. Sebenarnya, Modly menginginkan surat itu bersifat rahasia, namun ternyata bocor di publik.
“Dia tidak menjaganya untuk memastikan tidak bocor dan itu salah satu tanggung jawabnya, hal ini membunyikan alarm yang tidak dibutuhkan,” kata Modly.
Namun, kebijakan Angkatan Laut AS yang mencopot Crozier mendapat sorotan tajam. Partai Demokrat menyebut, harusnya AL bersikap tenang dan membiarkan semua orang memberi masukan.
Sementara Presiden Donald Trump, setelah mengetahui pencopotan Crozier, ia langsung marah besar kepada AL. Menurutnya, Crozier sudah mencoba menyelamatkan banyak nyawa, dan itu patut diapresiasi.
“Saya tidak setuju sama sekali, tidak sama sekali, tidak sedikit pun,” kata Trump di Gedung Putih.