Krisis Kashmir, Pakistan Buka Pintu Dialog untuk India

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Krisis yang terjadi di Kashmir telah menyita perhatian dunia. Ketegangan antara Pakistan dan India telah menjadi topik hangat dunia terkait masalah keamanan di wilayah perbatasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menegaskan negaranya telah membuka pintu dialog untuk membicarakan soal Kashmir bersama India, namun dengan syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi.

Mengutip BBC, Sabtu 31 Agustus 2019, Qureshi berkata, Pakistan sama sekali tak keberatan jika India mau membicarakan atau mengakhiri krisis Kashmir, bahkan bila perlu dimediasi oleh pihak ketiga.

“Tapi India pertama-tama harus membebaskan pemimpin Kashmir yang ditangkap, dan izinkan kami mengadakan konsultasi,” ujar Qureshi, Sabtu.

Sejak status khusus Kashmir dicabut pada 5 Agustus lalu, India dilaporkan telah menangkap sedikitnya 2.300 orang. Sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah pemuda yang berdemonstrasi memprotes keputusan India mencabut status khusus wilayah Kashmir.

Belakangan ini, sikap Pakistan kian panas terhadap India. Islamabad memprotes pencabutan status khusus Kashmir. Bahkan, Pakistan tak segan-segan membawa masalah Kashmir yang sudah berpuluh tahun lamanya menjadi sengketa ke Mahkamah Internasional.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini