Kota Jogja Padat hingga Pergantian Tahun, Akses Buka Tutup Jalan bakal Diberlakukan di Malioboro

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Menjelang pergantian Tahun Baru sembari merayakan tahun baru 2024, kepadatan lalu lintas terlihat di sekitar Jalan Mataram, Abu Bakar Ali, Pasar Kembang, dan Malioboro terjadi cukup signifikan. Motor dan mobil-mobil luar daerah banyak mengisi jalan ingin masuk ke kawasan Malioboro.

Polresta Jogja pun memberlakukan skema buka-tutup di simpang Gardu Aniem ketika arus di Malioboro mulai macet.

“Tentunya petugas polantas terus berjaga di sekitar Malioboro untuk mengatur arus lalu lintas,” terang Kasatlantas Polresta Jogja, AKP Maryanto, Selasa 2 Januari 2024.

Sistem buka-tutup diberlakukan secara situasional, mempertimbangkan kepadatan lalu lintas. Arus dari Jalan Mataram bisa langsung masuk ke Malioboro selama arus kendaraan masih belum padat.

Jika kepadatan mulai terjadi, arus dari Abu Bakar Ali diarahkan ke Pasar Kembang. Jika kepadatan terus bertambah, arah Malioboro ditutup dan semuanya diarahkan ke jalan Pasar Kembang, untuk selanjutnya memutar ke simpang Jlagran, ke kiri menuju Simpang Ngabean, dan ke arah Jalan KH Ahmad Dahlan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Jogja, Golkari Made Yulianto, menuturkan pada nataru kali ini terjadi peningkatan arus lalu lintas yang cukup signifikan dibanding nataru sebelumnya. Volume kendaraan yang masuk ke Kota Jogja luar biasa. Malioboro masih menjadi tujuan utama bagi wisatawan.

Dengan peningkatan volume kendaraan ini maka jalan-jalan yang mengarah dan di sekitar Malioboro menjadi cukup padat. Untuk masuk ke Malioboro harus mengantre cukup panjang. Peningkatan arus terjadi sejak Sabtu 23 Desember 2023, karena sudah mulai libur. Jadi Sabtu sore sudah cukup ramai.

Meski demikian menurutnya di Kota Jogja tidak terjadi kemacetan parah hingga arus kendaraan berhenti lama seperti di daerah lain.

“Kalau lihat di medsos itu kan terjadi di Dieng, arah pantai-pantai. Kalau di dalam kota walau terjadi pelambatan tapi tidak sampai berhenti lama,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinkes Jogja, Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa kewaspadaan terhadap Covid-19 harus tetap dilakukan dengan kepadatan wisatawan yang datang ke Jogja selama libur tahun baru.

Hal itu menyusul ditemukannya kasus aktif Covid-19 yang menyerang pasien di Kulon Progo dan juga Sleman.

“Jadi jika merasa sakit segera periksa. Tetap gunakan masker untuk mengantisipasi terjadinya penularan,” ujar dia.

Di sisi lain kasus Covid-19 di Kulon Progo merenggut nyawa satu pasien. Hal itu dipicu juga karena korban mengalami komorbid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini