MATA INDONESIA, JAKARTA – Iran tengah menghadapi mimpi buruk. Akibat wabah corona atau Covid-19, korban meninggal dunia hingga Rabu 25 Maret 2020 tercatat mencapai 2.077 orang.
Sementara korban positif telah tercatat sebanyak 27.017 orang. Presiden Iran hasan Rouhani menegaskan negaranya masih terus melakukan upaya-upaya yang ketat untuk menekan angka kematian dan penambahan pasien positif.
Salah satu upayanya adalah penerapan pembatasan gerak bagi warga. Kebijakan ini mirip dengan social distancing yang diterapkan berbagai negara, seperti Indonesia.
“Mungkin ini akan menyebabkan masalah rencana perjalanan warga, dan mengharuskan mereka pulang lebih cepat,” kata Rouhani, seperti dikutip dari laman Asrarq Al-Awsat.