Korban Terus Berjatuhan, Israel-Palestina Jual Beli Serangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Pesawat-pesawat Israel terus menggempur wilayah Gaza pada Sabtu (15/5) pagi waktu setempat. Sementara militan Hamas merespons dengan melepaskan roket ke wilayah Israel sat pertempuran memasuki malam kelima.

Petugas medis Palestina mengatakan setidaknya empat orang meninggal dunia dalam salah satu dari beberapa serangan udara di Gaza utara. Penduduk setempat mengatakan kapal Angkatan Laut Israel menembakkan peluru dari Laut Mediterania, namun tembakannya tidak mengenai sasaran.

Sirene berbunyi di dua kota besar di selaan Israel yang memperingatkan akan adanya tembakan dari Gaza. Hamas mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.

Di tengah bertambahnya jumlah korban –baik korban luka maupun meninggal dunia, kedua pihak tidak memberikan tanda-tanda akan mengakhiri konflik. Palestina melaporkan 11 orang meninggal dunia di Tepi Barat.

Sejak Senin (10/5), sedikitnya 132 orang Palestina dilaporkan meninggak dunia di Gaza, termasuk di antaranya 32 anak-anak dan 21 perempuan. Sementara 950 orang lainnya terluka, demikian dilaporkan pejabat medis Palestina.

Sementara pihak Israel melaporkan delapan warganya meninggal dunia, salah satunya adalah seorang tentara yang berpatroli di daerah perbatasan Gaza, dan sisanya merupakan warga sipil, termasuk anak-anak, kata pihak berwenang Israel.

Israel melancarkan serangan sepanjang hari ke wilayah Palestina pada Jumat (14/5) untuk menghancurkan apa yang dikatakannya beberapa kilometer (mil) terowongan, lokasi peluncuran, dan gudang pembuatan senjata yang digunakan oleh militan dalam upaya untuk menghentikan serangan roket.

Di seluruh Israel tengah dan selatan, dari kota-kota kecil yang berbatasan dengan Gaza hingga metropolitan Tel Aviv dan Beersheba selatan, orang-orang telah menyesuaikan diri dengan raungan sirene, gangguan siaran radio dan TV, dan bunyi bip ponsel yang bertuliskan peringatan merah yang membuat mereka bergegas untuk berlindung.

Permusuhan lintas batas antara Israel dan militan Palestina di Gaza telah disertai dengan kekerasan di komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel. Sinagog telah diserang dan perkelahian jalanan telah pecah, mendorong Presiden Israel untuk memperingatkan terjadinya perang saudara.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Pastikan Operasi Pengamanan Jelang Tahun Baru 2025 Berjalan Lancar

JAKARTA - Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, pemerintah bersama aparat terkait telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan keamanan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini