Korban Meninggal Gempa Sulbar Tembus 105 Orang, Kerugian Mencapai Rp 829 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data total kerusakan dan kerugian akibat gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Data terakhir yang berhasil dihimpun pada 26 Januari 2021, kerugian mencapai Rp829,1 miliar. Sedangkan korban meninggal dunia berjumlah 105 orang. Korban dari Mamuju 95 orang dan Majene 10 orang.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai mengungkapkan, data kerusakan dan kerugian ini masih bisa berubah. Sebab, Tim Jitupasna dari Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB masih terus mendatanya.

Data yang sudah ada akan diproses dan dilaporkan ke Gubernur Sulbar untuk segera ditindaklanjuti. Begitu pula dengan data susulan nantinya. Warga yang sudah terdata kerusakan rumahnya akan segera diberikan dana stimulan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Sesuai catatan saya hampir 80 persen warga yang rumahnya rusak ringan dan rusak sedang, nah mereka akan segera meninggalkan tempat pengungsian. dana stimulan langsung kami berikan ke mereka 100 persen,” kata Rifai dalam keterangan persnya, Rabu 27 Januari 2021.

Dia mengatakan, pemberian dana stimulan itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Targetnya, pemulihan pascagempa di Sulbar selesai pada Juni 2021.

Total kerusakan dan kerugian di Majene sendiri mencapai Rp 449,8 miliar. Rinciannya, dari sektor permukiman Rp 365,3 miliar, sosial Rp 76,9 miliar, ekonomi Rp 5,13 miliar, lintas sektor Rp 2,1 miliar, dan infrastruktur Rp 235 juta.

“Kerusakan di Majene meliputi rumah 4.122 unit, fasilitas ekonomi dan perkantoran 32 unit, fasilitas kesehatan 17 unit dan kantor militer satu unit,” katanya.

Sementara itu, total kerusakan dan kerugian di Mamuju mencapai Rp 379,3 miliar. Rinciannya, kerusakan terbesar dari sektor permukiman Rp 270,1 miliar, sektor ekonomi Rp 50,4 miliar, lintas sektor Rp 39,9 miliar, sosial Rp 17,4 miliar, dan infrastruktur Rp 1,3 miliar.

“Kerusakan di Mamuju, totalnya 3.741 unit rumah, fasilitas kesehatan 5 unit, jembatan 3 unit, Pelabuhan 1, mini market 1, perkantoran 1 dan hotel 1,” ujarnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Saidar Rahmanjaya berharap semua data korban yang meninggal dunia dapat tervalidasi datanya sehingga proses pemberian santunan cepat terlaksana.

“Kita berharap agar semua korban Meninggal dunia berjumlah 105 orang dapat tervalidasi datanya, sehingga akan mempercepat proses pemberian santunan ke ahli warisnya masing-masing,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini