Korban Gempa Turki, 26 Meninggal Dunia dan 800 Orang Alami Luka-Luka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sedikitnya 26 orang meninggal dunia dan 804 orang mengalami luka-luka akibat gempa magnitudo 7,0 mengguncang di Izmir, Turki. Korban dipastikan kembali bertambah karena masih banyak yang terjebak direruntuhan.

Pejabat setempat mengatakan, dari 26 orang yang dilaporkan meninggal dunia, sebanyak 24 orang tewas berasal dari daerah pesisir di barat Turki. Sementara dua lainnya adalah remaja laki-laki dan perempuan yang ditemukan meninggal setelah tertimpa tembok runtuh di Pulau Samos.

Walikota Tunc Soyer, mengatakan gempa juga menghancurkan banyak bangunan. Sampai saat ini, tercatat 20 bangunan hancur akibat gempa.

Sejak gempa pertama, tercatat ada 196 gempa susulan. 23 Gempa di antaranya berkekuatan lebih dari 4,0.

Hingga ini upaya pencarian dan penyelamat korban yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan bangunan masih terus dilakukan.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, pusat gempa tersebut berada di 14 kilometer (8,7 mil) timur laut kota Néon Karlovásion di pulau Samos Yunani, pada pukul 1.51 waktu Yunani.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal 10 kilometer, menurut USGS, membuat dampaknya sangat terasa di permukaan tanah di sekitar pusat gempa. Badan bencana Turki mencatat kedalaman pada 17 kilometer.

“Dengan semua sarana negara kami, kami mendukung warga kami yang terkena dampak gempa. Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah tersebut dengan semua lembaga dan menteri kami yang relevan,” tulis  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di akun Twitternya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini