Kontroversial, Enam Klub Inggris Sepakat Gabung Liga Super Eropa

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Benua Biru. 12 klub, enam di antaranya klub Inggris, sepakat gabung European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

12 klub yang sepakat dengan adanya Liga Super Eropa adalah, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester City, Manchester United, dan Liverpool.

Melalui pernyataannya, Liga Super Eropa menyebut, kompetisi akan digelar pada tengah pekan dimana tim-tim yang bergabung tetap mengikuti kompetisi domestik seperti biasa.

Kabarnya, akan ada tiga klub lagi yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Rencananya, ESL akan diikuti 20 klub.

Rencana ini mendapat tentangan dari berbagai pihak, mulai dari UEFA, FIFA, hingga mantan pemain klub-klub yang sepakat gabung ESL.

Melalui pernyataannya, UEFA memperingatkan, para pemain yang terlibat dalam kompetisi ESL dilarang tampil di kompetisi domestik, kompetisi Eropa atau level dunia dan bukan tak mungkin dilarang mewakili negara masing-masing.

“Ke depannya, klub pendiri dapat berdiskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dalam kemitraan guna memberikan hasil terbaik untuk liga baru dan sepak bola secara keseluruhan,” bunyi pernyataan ESL, dikutip dari BBC, Senin 19 April 2021.

Beberapa mantan pemain, seperti Gary Neville, Jamie Carragher, Roy Keane, Micah Richards, dan Danny Murphy, semuanya mengecam keras keputusan enam klub Liga Inggris bergabung dengan ESL. Kompetisi tersebut diklaim bisa merusak tatanan sepak bola yang sudah ada di Inggris, mulai dari divisi championships, League One, League Two, hingga divisi amatir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini