MATA INDONESIA, JAKARTA – Gunung Merapi dilaporkan baru-baru saja mengeluarkan satu kali guguran material dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke arah Kali Lamat, pada Minggu 3 Januari 2021.
Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, guguran material itu disemburkan Merapi pada pukul 05.54 WIB dengan intensitas sedang.
Hanik berkata, pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-61 mm dan durasi 16-151 detik, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 11-16 detik.
Berikutnya, 94 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-20 mm dengan durasi 5-9 detik, serta 19 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 13-32 detik.
Sejauh ini, dari hasil pengamatan visual, tidak ada asap kawah yang terpantau keluar dari gunung.
Cuaca di gunung itu cerah berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 17-21 derajat Celsius, kelembaban udara 66-95 persen dan tekanan udara 569-687 mmHg.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.