MATA INDONESIA, JAKARTA – Komoditas porang asal Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan berhasil menembus pasar internasional. Sebanyak 10 ton komoditas porang ini akan diekspor ke Jepang, sementara 90 ton sisanya akan diekspor dalam waktu lima bulan ke depan.
Ekspor komoditas porang ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa pemerintah concern dalam memberikan dukungan terhadap para petani juga para pelaku usaha pertanian di Kabupaten Balangan.
Saat ini, terdapat 926 hektar lahan yang dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas porang dengan total produksi 50 ton per hektar umbi basah. Diharapkan komoditas porang Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat terus meningkat seiring dengan perluasan tanah untuk budi daya komoditas ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rozali Anwar mengatakan bahwa ekspor komoditas porang dapat menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pasalnya, ekspor porang yang memiliki nama latin Amorphophallus Muelleri ini cukup menjanjikan.
“Peluang ekspor porang ini tidak hanya Jepang, tetapi juga ke Cina, Taiwan, Korea, Thailand, bahkan kini juga ke Amerika Serikat dan Eropa,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rozali Anwar, Senin, 12 April 2021.
Sebagai catatan, tanaman porang saat ini menjadi komoditas primadona yang sedang digeluti banyak orang. Selain untuk bahan baku industri, umbi porang juga punya manfaat untuk kesehatan.
Umbi porang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan bisa dengan mudah diolah menjadi bahan pangan dan industri kosmetik.
Manfaat porang untuk kesehatan di antaranya: cocok untuk diet, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan kadar gula darah, mencegah kanker, menurunkan berat badan, dan mengatasi sembelit.
