Komnas HAM Sudah Periksa 25 Saksi soal Tewasnya 6 Laskar FPI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komnas HAM sudah melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang sebagai saksi, dalam investigasi kasus tewasnya enam anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab, yang bentrok dengan kepolisian pada 7 Desember 2020 lalu.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam berkata, saksi berasal dari berbagai elemen masyarakat. Ke depannya, saksi ahli juga akan dimintai keterangan untuk penjelasan yang lebih ilmiah.

“Pasti. Salah satu kerja human rights investigation adalah menggunakan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan,” kata Anam di Jakarta, Kamis 16 Desember 2020.

“Jika kami butuhkan untuk memberikan semakin tebalnya keyakinan, ya kami pasti akan panggil ahli,” ujarnya menambahkan.

Namun, pihaknya belum menentukan siapa dan waktu pemanggilan ahli tersebut ke Komnas HAM. Terlebih ia masih mendalami temuan yang telah dikumpulkan berkaitan dengan kasus tersebut.

Sementara itu Komnas HAM telah memeriksa pihak dokter yang melakukan autopsi terhadap enam jenazah anggota FPI hari ini. Dokter itu terdiri dari tiga dokter yang memeriksa langsung, satu dokter pimpinan, dan beberapa anggota Reserse Kriminal Mabes Polri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini