Komitmen Tingkatkan Kualitas Rumah Tinggal Masyarakat Sleman, Bupati Serahkan Buku Tabungan RTLH

Baca Juga

Mata indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyerahkan buku tabungan secara simbolis bagi penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kapanewon Godean. Penyerahan dilakukan pada Kamis (12/9) bertempat di kantor Kalurahan Sidomoyo, Kapanewon Godean.

Kustini mengungkapkan penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kualitas rumah tinggal bagi masyarakat Sleman. Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya dalam membangun rumah yang layak huni.

“Saya juga berpesan kepada para lurah dan perangkat kapanewon lokasi penerima bantuan untuk dapat memantau perkembangan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing agar tujuan program perbaikan RTLH ini dapat berjalan dengan baik dan efektif,” kata Kustini.

Mirza Anfansury, ST, MT., selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa jumlah penanganan RTLH dari tahun 2021 sampai 2023 ada sebanyak 3.272 unit rumah. Adapun di tahun 2024 ini ada sebanyak 778 unit rumah tersebar di 17 kapanewon 86 kalurahan. Jumlah nominal bantuannya bervariasi mulai 10 juta rupiah hingga 20 juta rupiah, tergantung kondisi kerusakan rumah penerima bantuan.

“Pemberian bantuan berupa uang dari Pemerintah Daerah kepada penerima bantuan ini bersifat stimulan, tidak secara terus menerus, dan selektif, yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial,” jelasnya.

Usai menyerahkan bantuan RTLH secara simbolis, Bupati Sleman beserta rombongan berkesempatan mengunjungi sekaligus memantau langsung proses perbaikan rumah milik salah satu penerima bantuan RTLH, Ratmini, tak jauh dari kantor Kalurahan Sidomoyo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Masyarakat Papua Tegas Menolak Keberadaan OPM

Oleh: Petir Dominggus )* Masyarakat Papua secara tegas menolak keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini dianggap sebagai ancaman...
- Advertisement -

Baca berita yang ini