Kolombia Kerahkan 50 Ribu Lebih Pasukan Militer untuk Melawan Kartel Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, KOLOMBIA-50.000 personel militer dikerahkan oleh Pemerintah Kolombia untuk melawan kartel narkoba. Anak buah Gembong Narkoba Dairo Antonio Usuga alias Otoniel sebelumnya membakar mobil dan mengancam warga sebagai pembalasan atas ekstradisi pemimpinnya ke Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan ada tambahan 2.000 tentara dan polisi dikerahkan untuk bergabung dengan sekitar 50.000 lainnya. Tentara itu sudah beroperasi di Kolombia utara untuk menghadapi kartel Gulf Clan yang dipimpin Otoniel.

Molano menyebutkan bahwa pasukan itu akan ditugaskan antara lain untuk mengamankan jalan. Sehingga usaha kecil yang terpukul keras dapat dipulihkan.

Kartel Gulf Clan adalah yang terbesar di Kolombia. Mereka diperkirakan menggerakan sekitar 30 dan 60 persen dari semua kokain yang berasal dari produsen obat terbesar di dunia.

Pemimpinnya, Dairo Antonio Usuga, atau “Otoniel,” diekstradisi ke Amerika Serikat pekan lalu. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan manusia.

Pria berusia 50 tahun itu adalah orang yang paling dicari di Kolombia hingga penangkapannya Oktober lalu. Saat ini, dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Kamis lalu, Gulf Clan melakukan serangan bersenjata di dalam negeri. Menurut para pejabat, mereka mempengaruhi hampir 90 kota di sembilan dari 32 departemen Kolombia. Anggota kartel narkoba membakar lusinan kendaraan dan mengintimidasi warga sipil dengan ancaman.

Pemerintah memperingatkan mereka untuk tinggal di rumah. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan. Pemerintah Kolombia telah menawarkan hadiah masing-masing hingga 1,2 juta US dolar atau Rp 17, 4 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan wakil dari Otoniel, yang dikenal “Siopas” dan “Chiquito Malo.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini