Kolaps, Penghuni Kebun Binatang Bandung Bakal Disembelih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi covid-19, membuat pariwisata di daerah mati suri. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mengalami kebangkrutan karena tutup. Salah satunya Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden yang ikut terdampak.

Marketing Communication Bandung Zoological Garden, Sulhan Syafii mengatakan krisis yang dialami oleh kebun binatang ini membuat pihaknya berencana mengorbankan hewan lain demi memenuhi kebutuhan makan harimau Sumatra dan macan tutul.

Wacana tersebut akan dilakukan Bandung Zoological Garden jika Agustus mendatang tempat wisata tetap tak diperbolehkan buka. Ada pun hewan yang akan disembelih di antaranya seperti angsa dan rusa.

“Jika Kebun Binatang Bandung harus tutup satu bulan lebih lagi, dana operasional kita habis. Tidak bisa lagi beli pakan untuk harimau dan nacan tutul,” ujar Sulhan, Rabu 28 Juli 2021.

Lebih lanjut, jika Bandung Zoological Garden dilarang beroperasi pada Agustus dan September 2021, skenario terburuknya kebun binatang ini akan ditutup.

Jika hal itu terjadi, satwa yang ada di Bandung Zoological Garden akan dikirim ke kebun binatang lain. “Kolaps. Tidak ada lagi dana. Satwa yang tadinya ada di Kebun Binatang Bandung akan kami bagikan ke Kebun Binatang lain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini