Kolaps, Penghuni Kebun Binatang Bandung Bakal Disembelih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi covid-19, membuat pariwisata di daerah mati suri. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mengalami kebangkrutan karena tutup. Salah satunya Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden yang ikut terdampak.

Marketing Communication Bandung Zoological Garden, Sulhan Syafii mengatakan krisis yang dialami oleh kebun binatang ini membuat pihaknya berencana mengorbankan hewan lain demi memenuhi kebutuhan makan harimau Sumatra dan macan tutul.

Wacana tersebut akan dilakukan Bandung Zoological Garden jika Agustus mendatang tempat wisata tetap tak diperbolehkan buka. Ada pun hewan yang akan disembelih di antaranya seperti angsa dan rusa.

“Jika Kebun Binatang Bandung harus tutup satu bulan lebih lagi, dana operasional kita habis. Tidak bisa lagi beli pakan untuk harimau dan nacan tutul,” ujar Sulhan, Rabu 28 Juli 2021.

Lebih lanjut, jika Bandung Zoological Garden dilarang beroperasi pada Agustus dan September 2021, skenario terburuknya kebun binatang ini akan ditutup.

Jika hal itu terjadi, satwa yang ada di Bandung Zoological Garden akan dikirim ke kebun binatang lain. “Kolaps. Tidak ada lagi dana. Satwa yang tadinya ada di Kebun Binatang Bandung akan kami bagikan ke Kebun Binatang lain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini