Kok Bisa? MU Sulit Dapat Penalti, Solskjaer Salahkan Klopp

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menyebut, wasit enggan memberikan tendangan penalti pada timnya karena keluhan Jurgen Klopp musim lalu.

Solskjaer menyebut, MU diperlakukan tidak adil oleh wasit di beberapa laga terakhir, terutama saat melawan West Ham United di Liga Premier Inggris dan Piala Liga.

Di dua laga tersebut, total MU disebut Solskjaer layak mendapatkan tiga penalti yang harusnya diberikan wasit setelah Cristiano Ronaldo dilanggar lawan. Alhasil, pria asal Norwegia itu menuding Klopp sebagai biang keladinya.

“Kami berharap mendapatkan apa yang layak didapatkan. Kami harusnya mendapat tiga penalti dalam dua laga terakhir. Di musim lalu, ada seorang pelatih yang mulai khawatir soal kami mendapatkan banyak penalti,” ujar Solskjaer, dikutip dari Marca, Sabtu 25 September 2021.

“Setelah itu, sepertinya keputusan wasit lebih banyak menyulitkan kami. Jelas, saya melihat adanya perbedaan besar sejak itu. Tapi kami harus menyerahkan sepenuhnya ke wasit dan berharap mereka membuat keputusan tepat di masa mendatang,” katanya.

Klopp memang pernah mengeluhkan soal ini pada Januari lalu terkait keputusan wasit ketika Liverpool dikalahkan Southampton. Dia menyebut, MU dengan mudah mendapatkan tendangan dari titik putih.

“Saya dengar saat ini Manchester United mendapatkan penalti lebih banyak dibandingkan penalti yang saya dapatkan selama lima setengah tahun (melatih Liverpool). Saya tak tahu apakah itu salah saya atau bagaimana itu bisa terjadi,” ucapnya.

Di musim 2020/21, MU mendapatkan 11 tendangan penatli atau terbanyak kedua setelah Leicester City dengan 12 penalti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini