Ketum PPP Suharso Monoarfa Didesak Mundur Imbas Ucapan Amplop Kiai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Polemik soal amplop kiai makin memanas di tubuh PPP. Desakan Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketua umum makin menguat.

Hal itu direspn dengan akan digelarnya rapat dalam waktu dekan DPP dengan sejumlah fungsionaris.

“Jadi institusi PPP DPP akan segera menggelar rapat untuk menyikapi problem yang berkembang, agar persoalan ini selesai dan tidak berkembang berlarut-larut mencari solusi bersama,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Kamis 25 Agutus 2022.

Lebih lanjut, Awiek panggilan sapaannya mengatakan, rapat tersebut akan digelar di Kantor DPP PPP dan akan membahas bagaimana solusi yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan internal di partai berlogo Kabah ini.

“Kemarin sudah dengan Pak Kiai Muhajir, nah yang lain tentu dicarikan formulasi forumnya, kalau tabayun itu kan bisa personal tapi kan kalau atas nama institusi resmi harus dibahas di rapat harian,” jelasnya.

Awiek pun menegaskan, hingga saat ini PPP tetap solid dan menganggap jika desakan kepada Ketua Umum PPP Suharso untuk mundur adalah hal yang biasa.

Namun, Suharso menilai, desakan itu bukan konflik yang perlu dikhawatirkan.

Suharso menyatakan, posisi di PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak berpengaruh karena persoalan itu. Menurutnya, masalah itu hanya salah paham saja.

“Enggak, enggak. Saya kira terlalu jauh. saya kira ini bukan konflik ya. Ini cuma kesalahpahaman kalau menurut saya,” kata Suharso di Istana Negara, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2022.

Suharso merasa, ada yang memanasi suasana dari persoalan ini. Namun, dia tak mau terlalu berprasangka buruk ada pihak yang ingin menjatuhkannnya.

“Kesalahpahaman saja dan ya kalau ada yang panas-panasin ya itu nanti kita lihat lah,” tambah dia.

Suharso memastikan posisi PPP di KIB tetap solid. PPP terus berjalan bersama Gokar dan PAN.

Beredar surat dari Pimpinan Majelis (Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, Majelis Pertimbangan) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketum. Permintaan ini menyusul pernyataan Suharso soal amplop kiai saat acara pendidikan politik di KPK.

Permintaan itu tertuang dalam surat resmi dari pimpinan Majelis yakni Mustofa Aqil Siraj, Muhammad Mardiono, Zarkasih Nur yang ditandatangani pada 22 Agustus 2022.

“Ya benar (surat dari majelis PPP),” kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (23/8).

Dalam surat dari DPP PPP kepada Suharso itu, pimpinan Majelis menyebut alasan permintan agar Suharso mundur yakni adanya kegaduhan pascapidato Suharso Monoarfa dalam forum pendidikan antikorupsi bagi PPP yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada 15 Agustus 2022.

“Kami sebagai pimpinan ketiga Majelis di DPP-PPP meminta saudara Suharso Manoarfa untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP-PPP,” kutipan surat DPP PPP itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini