KETUA Umum PITI Dr. Serian Wijatno menilai kepemimpinan Presiden H. Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode telah meninggalkan legacy yang baik bagi negeri ini.
“Bulan Oktober 2024, H. Joko Widodo (Jokowi) akan melepaskan jabatannya sebagai Presiden RI yang telah ia emban selama dua periode. Dari dua periode kepemimpinannya cukup bagi kita untuk menilai dia sebagai pemimpin dengan kemampuan implementatif, fleksibel, dan siap menerima masukan, nasehat bahkan kritikan. Ia juga optimis, tidak reaktif, termasuk terhadap pendapat yang berbeda dari lawan-lawan politik. Sehingga ia mampu fokus sepenuhnya menjalankan kepemimpinannya ke arah yang benar untuk meraih yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/9).
Misalnya pola pembangunan dengan mengawali dari Desa, Daerah Terdepan dan Terluar serta Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) itu membuktika Jokowi punya falsafah pembangunan dengan visi pemerataan yang berkeadilan.
Demikian juga dengan pembangunan infrastruktur yang masif dan intensif, menurut tak lain karena Jokowi ingin melakukan percepatan mobilisasi masyarakat dan distribusi barang dan jasa.
Kemudian di bidang energi, dikatakan Serian bahwa Jokowi telah menorehkan sejarah yang luar biasa. “Contohnya adalah Freeport yang dibuat lebih menguntungkan negara dan kemudian Petral yang dibubarkan di era kepemimpinannya. Sementara Uni Eropa kelabakan ketika ekspor bahan dasar nikel disetop dan kita membangun pabrik nikel dalam negeri. Inilah bukti bahwa Jokowi telah menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) yang menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” tegasnya.
Karena itu, ia berharap pemimpin pengganti berikutnya Prabowo Subianto mampu meneruskan sikap, visi dan keberaniannya dalam memimpin.
“Kepemimpinan berikutnya yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mampu mewujudkan target pembangunan Jokowi berikutnya. Karena sejatinya, begitulah legacy sang pemimpin” pungkasnya.