MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia bergerak meningkatkan armada angkatan udara dengan memesan multi-miliar USD jet tempur canggih dari Prancis dan Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.
Kesepakatan untuk 42 jet tempur Rafale buatan Prancis diumumkan saat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly di Jakarta.
Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan kontrak untuk 42 pesawat dan senjata mereka bernilai 8,1 miliar USD. Indonesia juga dapat memperoleh dua kapal selam serang diesel-listrik Scorpene.
Sementara itu, pemerintahan Presiden Joe Biden juga menyetujui penjualan jet tempur canggih F-15, mesin dan peralatan terkait, termasuk amunisi, dan sistem komunikasi ke Indonesia senilai 13,9 miliar USD.
Kesepakatan ini tercipta ketika Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengunjungi Indonesia pada Desember 2021. Pada kesempatan itu, Blinken memuji hubungan bilateral AS-Indonesia.
“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
“Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan bela diri yang kuat dan efektif,” sambungnya, melansir Al Jazeera, Jumat, 11 Februari 2022.