MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Google Alphabet Inc akan mendukung upaya Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden mengesahkan undang-undang imigrasi AS yang baru.
Perusahaan raksasa multinasional ini juga akan membantu menutupi biaya aplikasi untuk para migran yang mencari pekerjaan sah di bawah program pemerintah yang terancam dan akan membayar biaya pendaftaran sekitar 500 migran muda yang mencari pekerjaan di bawah program Deffered Action for Childhood Arrivals (DACA).
Sebelumnya, Google dan sejumlah perusahaan besar AS mengkritik Presiden Donald Trump yang membatasi kebijakan imigrasi dan melarang perusahaan untuk memperkerjakan karyawan asing. Sementara Biden justru sebaliknya, ia berjanji akan melonggarkan sejumlah kebijakan seputar imigasi.
“Kami akan mendukung upaya Kongres baru dan pemerintahan yang akan datang untuk meloloskan reformasi imigrasi komprehensif yang meningkatkan program visa berbasis pekerjaan dan meningkatkan daya saing Amerika,” kata Wakil Presiden Senior Google, Kent Walker, melansir Al Jazeera, Kamis, 14 Januari 2021.
“Program yang juga akan memberikan jaminan yang lebih besar kepada pekerja dan pemberi kerja imigran, dan mempromosikan pemrosesan imigrasi yang lebih baik dan lebih manusiawi serta praktik keamanan perbatasan,” sambung Walker dalam sebuah postingan di blog.
Walker menambahkan, Google.org akan mendonasikan dana sebesar 250 ribu USD atau senilai 3,5 miliar Rupiah kepada organisasi United We Dream, yang membantu para migran yang tinggal di AS secara tidak sah, saat tiba sebagai anak-anak untuk mendapatkan izin kerja dan menghindari deportasi dengan menggunakan DACA