MATA INDONESIA, JAKARTA-Dukungan penuh diberikan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk pengembangan ekonomi digital khususnya perusahaan rintisan atau startup sektor pertanian nasional.
PT Pupuk Indonesia mengandeng MDI Venture yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) untuk pengembangannya.
“Kerja sama ni merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures untuk memperkuat sektor dan industri pertanian secara komprehensif di Indonesia dari hulu ke hilir,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman di Jakarta.
Melalui penandatanganan kerja sama ini, Bakir mengatakan Pupuk Indonesia dan MDI Ventures juga akan membentuk Agrifund yang nantinya bisa berinvestasi di startup sektor pertanian.
“Kerja sama bisnis antara BUMN dengan startup melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV) Agrifund milik BUMN ini selanjutnya diharapkan menjadi roda penggerak pertanian demi ketahanan pangan Indonesia,” kata Bakir.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2030, yaitu dengan nilai Rp4.500 triliun atau setara 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara.
Menurut dia, mayoritas penduduk Indonesia saat ini berusia muda di bawah 35 tahun atau sekitar 54 persen dari total jumlah penduduk.
Melalui Startup Day, Erick meminta para BUMN bisa membangun ekosistem yang bisa mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang tentunya berkolaborasi dengan para pelaku startup.
“Sejak awal BUMN memiliki sejumlah venture capital, di mana venture capital BUMN ini telah berinvestasi kepada 336 startup yang kalau dilihat saat ini banyak juga yang sudah mulai menjadi soonicorn atau unicorn,” katanya.
Erick berharap para perusahaan BUMN berkolaborasi dengan para pelaku startup Tanah Air.
“Alhamdulillah, pada hari ini ada 150 eksibitor yang hadir, kemudian ada 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster BUMN, lalu ada 22 BUMN yang berusaha melihat apakah ada potensi business matching,” kata Erick.