Keberadaan Jembatan Gantung Simpay Asih Tumbuhkan Perekonomian Warga Bandung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jembatan Gantung Simpay Asih di Kabupaten Bandung, sah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Jembatan yang menghubungkan Desa Resmitinggal (Kecamatan Kertasari) dan Desa Sukarame (Kecamatan Pacet) tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Jembatan gantung itu menyambungkan ekonomi yang tadinya jembatan bambu banyak roboh tersapu air. Sekarang, insyaallah dengan elevasinya lebih tinggi, sehingga potensi air sungainya lebih sedikit,” katanya.

Kang Emil pun meminta pemerintah desa setempat untuk mengedukasi dan menyosialisasikan cara merawat jembatan gantung kepada masyarakat. Salah satunya mengenai kapasitas orang melintas dalam satu waktu.

“Yang menyeberang jangan terlalu banyak, pelan-pelan berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan karena memang jembatan gantung ada goyangan-goyangan di tengahnya,” kata dia.

Selain itu, Kang Emil berharap jembatan gantung tersebut dapat menggerakkan sektor pariwisata di desa setempat. Dengan pemandangan yang indah dan memesona, jembatan gantung bisa menjadi destinasi wisata yang menenangkan.

“Bisa lihat, 360 derajat indahnya luar biasa. Ini mahal sekali keindahan yang Allah ciptakan ke tanah di sini tentunya orang-orang kota yang ingin (healing), ingin wisata, menurut saya ini merupakan potensi yang besar tinggal nanti ada (kepala desa) carikan rumah-rumah yang bisa dikonversi rumahnya menjadi tempat wisatawan. Ini pasti akan menjadi tempat favorit,” katanya.

Pembangunan jembatan gantung yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter itu merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.

“Dana yang dikeluarkan 600 juta. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter, lebar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat asal pelan kecuali motor besar,” katanya.

Kepada warga setempat, Kang Emil berpesan agar bisa merawat jembatan gantung tersebut dengan sebaik-baiknya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini