Kebencian Donald Trump Berbalas Cinta di Tanah Nigeria

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ratusan pria dan wanita berbaris, menggenakan kaos dengan wajah Donald Trump –sebagai bagian dari dukungan untuk Trump yang kembali maju dalam Pilpres di Amerika Serikat.

Sementara lainnya mengenakan gaun berwarna merah muda bergambar Yesus. Mereka berkumpul, berpawai sambil mengibarkan bendera Amerika Serikat dan beberapa bendera Nigeria.

Menariknya, pawai tersebut tidak berada di Negeri Paman Sam, melainkan digelar di Onitsha –kota di sebelah timur Nigeria. Trump sejatinya kerap meremehkan negara-negara di kawasan Afrika.

Bahkan terlontar kata kasar dari mulut Trump dengan menyebut negara-negara Afrika “brengsek”. Bukan hanya itu, Presiden Amerika Serikat ke-44 itu juga meyakini orang-orang Afrika takkan pernah meninggalkan daratan AS apabila mereka mendapat izin masuk.

Namun sederet hal menyakitkan yang ditorehkan Trump, tak lantas mengurangi rasa cinta penduduk Nigeria terhadapnya. Nama Trump yang merupakan Presiden AS ke-45 masih harum di negara yang terletak di Barat Benua Afrika itu.

“Presiden Trump, izinkan kami bersorak bergembira atas kemenangan Anda,” kata Rev Daddy Hezekiah dari Living Christ Mission Inc yang mengorganisir pawai, melansir Reuters, Selasa, 3 November 2020.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Pew Research Centre pada Januari menemukan bahwa 58% masyarakat Nigeria percaya pada Trump.

Di restoran mewah di wilayah Lagos, foto Trump berbalut Agbada merah bertepi emas, yang merupakan jubah kehormatan yang biasa dikenakan oleh pria Yoruba tergantung gagah di dinding.

“Pakaian tradisional merupakan tanda penghormatan. Saya membuat lukisan ini untuk mendekatkan dia dengan kami,” kata seniman yang membuat lukisan Trump, Peter Udoakang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Deteksi Dini jadi Kunci, Kulon Progo Berhasil Ungkap 50 Kasus Narkotika di 2024

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo berhasil mengungkap 50 kasus penyalahgunaan narkotika selama tahun 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini