Kasus Makar, BPN Hormati Proses Hukum Kivlan Zen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen dicekal polisi pada Jumat 10 Mei 2019. Pemberitahuan pencekalan itu dilakukan saat Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis TNI AD tersebut berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, mereka menghormati proses hukum yang dijalani Kivlan. “Kami menghormati proses hukum Pak Kivlan,” kata Rosiaade, di Jakarta, Jumat 11 Mei 2019.

Menurut Andre, kasus hukum yang menimpa Kivlan menjadi bukti bahwa siapapun yang berani melawan dan mengkritik pemerintah, akan bernasib seperti dia. “Siapa yang berani melawan maka risiko dicekal dan lain-lain. Kivlan ini kan orang kesekian yang terkena kasus hukum setelah mengkritik, karena itu biar publik yang menilai,” ujarnya.

Sebelumnya, Kivlan Zen dicekal ke luar negeri dan diberi surat panggilan pemeriksaan polisi dalam kasus dugaan makar saat dirinya berada di ruang tunggu Bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Betul, bahwa penyidik memberi surat paggilan ke pak Kivlan untuk diperiksa hari Senin nanti dan pemberitahuan pencekalan, itu dilakukan di Bandara Soetta,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Asep Saputra di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.

Saat itu, Kivlan berencana akan ke Brunei Darussalam melalui Batam, Kepulauan Riau. Rencananya, ia bakal dipanggil polisi, Senin nanti 13 Mei 2019.

Surat panggilan itu pun diserahkan pihak kepolisian di Pintu 22 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, tepat sebelum Kivlan naik pesawat.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini