Kasus Harian Covid-19 di Los Angeles Hampir 45 Ribu, 53 Orang Meninggal

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles melaporkan, 53 orang meninggal dunia karena Covid-19, Minggu 16 Januari 2022. Kasus baru mencapai 43.883.

Total kematian karena Covid-19 di area Los Angeles mencapai 28.059, 2.257.502 kasus positif, dan 4.507 rawat inap. Hasil tes Covid kini telah tersedia untuk lebih dari 10.630.000 orang, dengan 20 persen dinyatakan positif. Tingkat positif tes harian adalah 17,3 persen.

Sebelumnya, pada Sabtu 15 Januari 2022, Los Angeles mencatatkan kematian karena Covid-19 melewati angka 28 ribu secara total dengan angka kematian hari itu mencapai 66 orang dan 41.765 kasus baru.

Jumlah kematian hari itu adalah yang tertinggi yang dilaporkan Departemen Kesehatan Masyarakat dalam satu hari sejak 2 April 2021, dengan kematian harian meningkat empat kali lipat selama seminggu terakhir.

Mayoritas kematian yang dilaporkan hari ini terkait dengan varian Omicron yang telah memicu lonjakan Covid-19 musim dingin di Los Angeles.

“Karena angka kematian sering tertinggal dari lonjakan kasus dan rawat inap, peningkatan kematian tidak mengejutkan. Tragisnya, kami siap untuk jumlah kematian yang lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang,” kata Direktur Kesehatan Masyarakat Barbara Ferrer, dikutip dari Deadline, Senin 17 Januari 2022.

“Orang yang tidak divaksinasi, peluangnya 22 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi penuh, penduduk tidak boleh menunda untuk mendapatkan vaksinasi karena langkah-langkah ini menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

Otoritas setempat meminta warga Los Angeles tidak mendatangi tempat-tempat keramaian yang tidak penting terutama di dalam ruangan. Semua warga juga diimbau mengganti masker kain dengan jenis N95, KN95, dan KF94 untuk mencegah penularan lebih efektif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini