Kasian, Ribuan Hamster yang Terinfeksi Covid-19 Dimusnahkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, HONG KONG – Pihak berwenang Hong Kong akan memusnahkan sekitar 2,000 hamster, setelah beberapa di antaranya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong pun memutuskan untuk menghentikan penjualan hamster dan impor mamalia kecil tersebut.

Sementara itu, pegawai toko hewan tersebut dinyatakan positif Covid-19 varian Delta. Dan beberapa hamster yang diimpor dari Belanda yang berada di toko tersebut juga dinyatakan positif.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), hewan tampaknya tidak memainkan peran penting dalam menyebarkan virus corona. Namun, pihak berwenang Hong Kong mengatakan mereka tidak mengesampingkan penularan antara hewan dan manusia.

“Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa pemilik toko sebenarnya benar-benar terinfeksi dari hamster,” kata Edwin Tsui, pengontrol di Pusat Perlindungan Kesehatan, melansir abc.net.au.

Direktur Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi, Leung Siu-fai mengatakan selama konferensi pers bahwa pemilik yang memelihara hamster di rumah untuk tidak mengeluarkannya.

“Semua pemilik hewan peliharaan harus memperhatikan kebersihan pribadi yang baik, dan setelah Anda bersentuhan dengan hewan dan makanan mereka, Anda harus mencuci tangan. Jangan cium hewan peliharaanmu,”  tegas Leung Siu-fai.

Pelanggan yang membeli hamster dari toko setelah 7 Januari akan dilacak dan dikenai karantina wajib serta harus menyerahkan hamster mereka kepada pihak berwenang untuk periksa, kata pejabat setempat.

Mereka mengatakan semua toko hewan peliharaan di Hong Kong harus berhenti menjual hamster dan sekitar 2.000 mamalia kecil, termasuk hamster dan chinchilla, akan dibunuh secara manusiawi.

Pelanggan yang membeli hamster di Hong Kong mulai 22 Desember akan menjalani tes wajib dan didesak untuk tidak menghubungi orang lain sampai tes mereka kembali negatif. Jika hamster mereka dinyatakan positif, mereka akan dikarantina.

Masyarakat Hong Kong untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan mengaku terkejut dan prihatin dengan keputusan pemerintah. Mereka mendesak untuk tidak mengambil tindakan drastis sebelum meninjau kebijakannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini