Kapolri Belum Pernah Bertemu Fahmi Alamsyah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Fahmi Alamsyah sebagai penasihat ahli Kapolri beberapa kali disebut dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Irjen Pol Fredy Sambo sebagai tersangka.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan Fahmi Alamsyah bekerja sebagai penasihat ahli. Namun Listyo Sigit mengaku tak pernah bertemu dengan Fahmi semenjak ia menjabat sebagai Kapolri. ”Dalam kesehariannya, saya tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan (Fahmi),” kata Listyo di Kompleks DPR, Rabu, 24 Agustus 2022.

Menurut Listyo Sigit, Fahmi menjadi penasihat ahli sebelum ia menjadi Kapolri. Dalam kesehariannya, Fahmi lebih banyak bertemu Irjen Ferdy Sambo. ”Memang yang bersangkutan (Fahmi) sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo,” katanya.

Kapolri telah memerintahkan kepada tim mendalami keterlibatan Fahmi dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat (J). Fahmi diduga terlibat menyusun skenario usai ajudan Sambo itu ditembak mati.

Sigit menyampaikan saat ini Fahmi sudah mengundurkan diri sebagai penasihat ahli Kapolri. Polri tengah memproses penerimaan pengganti Fahmi. ”Ini juga atas kesepakatan dan permintaan dari rekan-rekan penasihat ahli yang lain dan kami saat ini sedang menyusun rencana penasihat Kapolri yang baru,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini