MATA INDONESIA, WASHINGTON – Hanya 1 Jam 25 menit, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menjabat sebagai pjs Presiden Amerika Serikat. Hal ini karena Presiden Joe Biden berada di bawah pengaruh anestesi untuk kolonoskopi rutin.
Kamala Harris akan menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia Tengah pertama yang pernah menjabat sebagai presiden AS.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Kamalla Harris bekerja dari kantornya di West Wing selama Biden di bawah anestesi. Biden yang berusia 79 tahun pada Sabtu 20 November 2021 menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Walter Reed Medical Center.
Sudah menjadi salah satu tugas wakil presiden mengambil alih kekuasaan sementara presiden menjalani prosedur medis yang membutuhkan anestesi. Mantan Wakil Presiden Dick Cheney melakukannya beberapa kali ketika Presiden George W Bush menjalani kolonoskopi rutin.
Dalam Pasal 3 Amandemen Konstitusi AS ke-25, presiden dapat mengirimkan surat ke ketua House of Representative dan Presiden Pro Tempore (PPT) Senat yang menyatakan mereka ‘tidak dapat menjalan tugas dan kekuasaannya’. “Kekuasaan dan tugas dialihkan ke Wakil Presiden sebagai Pelaksana Tugas Presiden,” tulis Amandemen AS.
PTT merupakan jabatan tertinggi kedua di Senat Amerika Serikat setelah ketua Senat. Jabatan ini biasanya ini dipegang Senator paling senior dari fraksi mayoritas di Senat.
Yang menarik, Donald Trump saat menjadi Presiden AS pernah menjalani terapi dan pemeriksaan kesehatan seperti Bidden. Namun menurut mantan juru bicara Gedung Putih masa pemerintahan Trump, Stephanie Grisham, Trump ogah memberikan kuasanya kepada wakilnya Mike Pence.”(Trump) juga tidak ingin menjadi bahan lelucon, di televisi,” tulis Grisham.
Biden merupakan presiden AS tertua yang pernah dilantik di periode pertama. Perkembangan kondisi kesehatannya terakhir dirilis dua tahun yang lalu ketika ia meluncurkan kampanye pemilihan presiden pada 19 Desember. Saat itu dokter utama Biden sejak 2009, Dr. Kevin O’Connor mengatakan Biden seorang ‘pria berusia 77 tahun yang sehat, kuat’.